Selasa, 29 September 2009

KLB Diare dengan pasien terbanyak di Indonesia


KLB Diare dengan pasien terbanyak di Indonesia


((Ini bukan tulisan ilmiah, Hanya untuk kalangan sendiri. Hanya gendu-gendu rasa))

Kalau anda mendengar kata puskesmas Suradadi, kemungkinan yang anda gambarkan kembali dalam bayangan pikiran anda adalah pasien yang tergeletak pada veltbed2 yang terletak di lorong2 doorloop atau lorong masuk kamar atau di aula. Betul, itu adalah suatu kejadian yang luar biasa terjadi di puskesmas suradadi yang disiarkan di hampir seluruh televisi di Indonesia, tanggal 16 mei 2008. Mungkin belum pernah terjadi kejadian seperti itu di Indonesia dalam suatu satuan tempat tingkat pedusunan/ pedukuhan dan waktu kejadian yang demikian cepat.

Sampai akhir KLB telah dilayani sebanyak 250 penderita dengan total 351 hari perawatan, belum ditambah hari perawatan pasien yang dirujuk ke rumah sakit dr Soeselo slawi.

Yang sangat bagus di kala itu adalah respon semua elemen masyarakat yang sedemikian cepat, dari Rt, Rw, Kadus, Kades, Muspika yang segera melakukan sweeping terhadap seluruh warga masyarakat di dusun Blubuk, desa Purwahamba, kecamatan Suradadi setelah awal terdeteksinya KLB. Beliau2 sekaligus mengadakan evakuasi korban ke Puskesmas Rawat Inap Suradadi dengan segala jenis angkutan yang dipunyai menerjang jalan desa yang saat itu sangat rusak sekali. Beliau2 pula yang mengambil inisiatif meminjam veltbed2 kepunyaan pak tentara di batalyon, oleh karena puskesmas saat itu hanya mempunyai tikar yang dibentang di aula (untungnya juga punya banyak tikar), Untungnya pula masih punya banyak cairan infus, oleh karena baru saja mengambil jatah obat dari dinas kesehatan, itupun akhirnya tidak cukup sehingga harus ditambah lagi oleh dinas kesehatan.

Untungnya juga waktu itu sudah zamannya handphone sehingga laporan ke dinas kesehatan langsung dapat diterima, demikian pula koordinasi ke seluruh karyawan baik medis, paramedis dan nonmedis bisa dilakukan dengan cepat, begitu pula cepat pula dapat bantuan tenaga dari puskesmas wilayah sekitar.

Sebenarnya ingin saya tuliskan di dalam prasasti, terimakasih atas peran Pak Rt, Pak Rw, Pak Prangkat Desa, Pak Kades, Pak Muspika, rekan2 Puskesmas sekitar, pada dinding luar puskesmas, agar selalu terkenang jasa beliau.

Sampai sekarang kejadian itu sudah 1 tahun 4 bulan. Bayi yang dikandung seorang ibu yang 3 anaknya terjangkit KLB pada saat itu sudah bisa berlari2.

Semoga kejadian itu tidak terjadi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar